BLITAR - Hujan lebat yang melanda Dusun Ilik-ilik, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan menyebabkan gerakan tanah pekan kemarin. Kedalaman amblesan pada retakan terus bertambah, gerakan tanah ini mengakibatkan enam rumah rusak.
Akibatnya, 2 bangunan terpaksa dirobohkan untuk meminimalisir korban jiwa. Selain itu, infrastruktur badan jalan juga mengalami retak dan mengalami ambles sedalam lebih dari 60 cm.
Atas kejadian itu, Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah merespons cepat laporan terkait bencana gerakan tanah di Kecamatan Kademangan. Selain meninjau lokasi bencana, orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga berkesempatan menyapa dan memberikan bantuan kepada para korban bencana, Senin (18/04/2022).
Bupati memerintahkan kepada dinas terkait dan tim masih melakukan asesstment ke lokasi kejadian. Hasil pemantauan sementara ada 7 rumah warga yang terdampak diantaranya ada yang dinding dapur terputus, lantai dapur retak, kondisi bangunan miring, serta lantai rumah yang retak.
"Masyarakat diminta tidak panik namun meningkatkan kewaspadaan. Kita juga melakukan koordinasi dengan dinas PUPR untuk menyampaikan kondisi kerusakan jalan penghubung ini untuk tindak lanjut perbaikan, " paparnya.
Bupati berharap kepada masyarakat agar waspada adanya perkembangan pergeseran tanah dan memberi tanda pergerakan tanah serta dihimbau agar mengosongkan hunian /rumah sementara sebelum ada penanganan lebih lanjut.
Diketahui sebelumnya, Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menerima kunjungan kerja dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) bersama dengan tim. Dan PVMBG menyampaikan sekilas Hasil Kaji Cepat Mitigasi Gerakan Tanah di Dusun Ilik-ilik Desa Kebonsari.
Bupati Blitar menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari tim PVMBG Bandung atas dilaksanakan mitigasi di wilayah Kabupaten Blitar. Harapannya hasil mitigasi ini bisa segera ditindaklanjuti dan dikoordinasikan oleh OPD terkait untuk segera disosialisasikan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah munculnya korban jiwa. (Kmf/Tn)